I.
JUDUL
BIOS
(Basic Input Output System)
II.
TEORI DASAR
BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System, Hal-hal yang
dilakukan oleh BIOS adalah
Sebagai berikut :
1.
Inisialisasi
(penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut
dengan Power On Self Test, POST)
2.
Memuat dan
menjalankan sistem operasi
3.
Mengatur beberapa
konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media
penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja,
serta kestabilan komputer)
4.
Membantu sistem
operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan
menggunakan BIOS Runtime Services.
Dalam BIOS, terdapat beberapa komponen dasar, yakni
sebagai berikut:
·
Program BIOS Setup yang
memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi komputer (tipe harddisk, disk
drive, manajemen daya listrik, kinerja komputer, dll) sesuai keinginan. BIOS
menyembunyikan detail-detail cara pengaksesan perangkat keras yang cukup rumit
apabila dilakukan secara langsung.
·
Driver untuk perangkat-perangkat keras dasar, seperti video adapter, perangkat input, prosesor, dan beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasi dasar 16-bit (dalam hal ini adalah keluarga DOS).
·
Program bootstraper
utama yang memungkinkan komputer
dapat melakukan proses booting ke
dalam sistem operasi yang
terpasang.
III.
ALAT DAN BAHAN
·
Seperangkat
PC
IV.
LANGKAH KERJA
·
Saat komputer
Power-On, Tekan Delete, atau
·
Tekan F12
V.
HASIL
VI.
ANALISIS
Contoh BIOS ASUS
Ambios 2013 H61M-c
Bios Version : 0502
CPU type : Intel Core i3-3240 CPU 3.40 GHz
Total Memory : 2048 MB (DDR3 1600 MHz)
Speed : 3400 MHz
Kontrol jaringan yang dimiliki :
·
UEFI BIOS - Fleksibel dan Antarmuka BIOS yang
mudah
·
Network iControl -Mengatur jaringan Bandwidth
secara rew
·
Anti-Surge - Perlindungan Daya purna waktu -
Membuat Sistem Bebas Dari Resiko
·
ESD Protection - Melindungi Komputer Anda
dengan ESD Guards
·
AI Suite II - Akses satu-atap ke Fitur
Inovatif ASUS
Menu utama pada BIOS adalah :
1. Standar CMOS (Complimentary Metal
Oxide Semicondutor) Setup
Berfungsi untuk setting standar seperti
tanggal, waktu, type harddisk yang terpasang, disk drive, dan monitor.
Fungsi konfigurasi pada standar CMOS :
· Date
& Time => melakukan setting perubahan waktu dan tanggal sesuai Real Time
Clock
· IDE (
Integrated drive electronics) Device => melakukan setting harddisk yang
terpasang
· Type
harddisk :
·
IDE Primary
Master => harddisk utama yang berfungsi sebagai penyimpanan sistem operasi
dan program aplikasi
·
IDE Primary
Slave => harddisk utama yang berfungsi sebagai penyimpanan berupa data saja
·
IDE Secondary
Master => harddisk tambahan / cadangan yang berfungsi sebagai penyimpanan
sistem operasi dan program aplikasi
·
IDE secondary
Slave=> harddisk tambahan / cadangan yang berfungsi sebagai penyimpanan
berupa data saja
·
Floppy disk
=> melakukan setting disk drive
·
Video =>
melakukan setting monitor biasanya EGA / VGA
·
Half On =>
untuk mensetting kapan computer berhenti beroperasi
·
Base /
Extended / Total Memory => untuk mengetahui kapasitas memori, tersetting
secara otomatis.
2. Advanced Setup
Digunakan untuk mengetahui informasi /
mengatur system yang terpakai di dalam computer. Perintah Advanced BIOS :
Fungsi konfigurasi pada Advanced Setup
· Virus
warning => mengaktifkan / menonaktifkan program anti virus untuk motherboard
atau boot sector
· Quick
Power On Self Test => Pemeriksaan terhadap komponen-komponen pada saat
computer melakukan booting.
· First
Boot Device => Pengecekan terhadap system booting pertama kali
· Swap
Floppy => untuk menukar disk drive misalkan dari B ke A atau sebaliknya.
· Boot Up
Floppy Seek => mengecek kapasitas disket yang terpasang
· Boot Up
NumLock Status => mengaktifkan / menonaktifkan tombol Num Lock pada saat
computer melakukan booting
· Typematic
Rate Setting => setting typematic rate / berapa banyak karakter yang
ditransfer tiap detik.
· Security
Option => memberikan password pada saat computer dihidupkan
· OS
Select For DRAM > 64 => untuk mengecek DRAM > 64 MB, jika bukan pilih
Non-OS2
· Video
BIOS Shadow => Memindahkan VGA Bios Shadow ke DRAM.
3. Advanced Chipset Setup
Menu untuk mengatur konfigurasi
fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh chipset, misalnya timing memori.
Fasilitas ini berpengaruh pada kinerja komputer secara keseluruhan.
4. Integrated Peripherals
Menu untuk mengkonfigurasikan fasilitas-fasliitas
yang berhubungan dengan perangkat terhubung dengan motherboard seperti harddisk
controller, floppy disk controller, serial dan parallel port meliputi
konfigurasi port dan IRQ. Non aktifkan yang tidak dibutuhkan untuk membebaskan
IRQ.
5. Power Management Setup
Digunakan untuk mensetup manajemen power
=> mengatur power yang ada dikomputer yaitu power pada monitor dan CPU.
Fungsi setiap bagian :
· ACPI
Function => Fungsi ACPI (Advanced Configuration and Power Interface)
· Power
Management => mengatur power untuk computer
· PM
Control by APM => mengatur penghematan energi
· Video
Off Option => setting pilihan bagaimana monitor dimatikan
· Video
Off Method => Metoda video
· MODEM
Use IRQ => IRQ membuka modem
· Soft-Off
by PWBTN => mati gelap dengan PWBTN
· Wake Up
Events => cara menghidupkan computer dari keadaan stand by.
6. PnP/ PCI (Plug and Play)
Configuration
Digunakan untuk mengidentifikasikan PnP pada
slot PCI yang terpasang diCPU.Fungsi setiap bagian :
Fungsi setiap bagian :
· PNP OS
Installed => jika memilih ‘Yes’ maka computer akan mengurus IRQ, I/O pada
saat booting saja.
· Reset
configuration data => digunakan untuk menghapus data PnP.
· Resources
Controlled by => pemberian resources diberikan secara otomatis atau manual.
· X IRQ
Resources / X DMA Resources => untuk melengkapi jika resources controlled by
menggunakan pilihan manual.
· PCI /
VGA Palette Snoop => mengaktifkan PCI / VGA.
· Assign
IRQ for VGA => mengarahkan IRQ ke VGA.
· Assign
IRQ for USB => mengarahkan IRQ ke USB.
7. PC Healts Status
Menu ini menampilkan suhu CPU saat ini,
kecepatan kipas, tegangan dll. Anda dapat mengatur suhu peringatan yang akan
memicu alarm jika CPU melebihi suhu yang ditentukan.
8. Frequency/Voltage Control
Mengatur frekuensi dan tegangan pada CPU.
9. Load Optimal Default
Mengatur settingan yang paling optimal yang
pernah ada.
10. Supervisor Password
Menu untuk membuat password supervisor,
password ini berlaku untuk proses booting dan proses konfigurasi setup BIOS.
Dengan kata lain, setiap orang tidak dapat mengaktifkan sistem operasi memasuki
dan melakukan perubahan setup jika tidak dapat melewati password yang ini. melindunginya.
Buatlah password supervisor atau abaikan jika dirasa tidak perlu
11. User Password
11. User Password
Menu untuk membuat password user, password
ini hanya berlaku untuk proses booting saja dan tidak bisa digunakan untuk
mengubah konfigurasi setup BIOS. Dengan kata lain, sistem operasi tidak akan
diaktifkan selama pengguna tidak melewati password akan tetapi dapat melakukan
perubahan konfigurasi setup. Buatlah password user atau abaikan jika dirasa
tidak perlu.
12. Save and Exit Setup
Keluar dari BIOS dengan menyimpan
konfigurasi setting.
13. Exit Without Save
Keluar dari BIOS dengan tanpa menyimpan
konfigurasi setting.
VII.
KESIMPULAN
Fungsi utama BIOS adalah
untuk memberikan instruksi yang dikenal dengan istilah POST (Power On Selft
Test) yaitu perintah untuk menginisialisasi dan identifikasi perangkat sistem
seperti CPU, RAM, VGA Card, Keyboard dan Mouse, Hardisk drive, Optical (CD/DVD)
drive dan hardware lainnya pada saat komputer mulai booting.
Komentar
Posting Komentar